KUTORA.ID, Parigi Moutong – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud), jajaran Polairud Polres Parigi Moutong menggelar aksi sosial berupa pembagian bantuan beras bagi warga pesisir yang kurang mampu. Kegiatan berlangsung di Kantor Polairud Desa Lebo, Kecamatan Parigi Tengah, Senin 27 Oktober 2025.
Sebanyak 2 ton beras disalurkan dalam bentuk 400 paket bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah pesisir. Penyaluran ini dihadiri langsung oleh Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, dan Kapolres Parigi Moutong, KBP Hendrawan A.N., S.I.K., M.H, serta sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat.
Kapolres Parigi Moutong menjelaskan bahwa kegiatan sosial ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT Polairud sekaligus bentuk perhatian Polri terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang terdampak naiknya harga bahan pokok.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin berbagi dan menunjukkan bahwa Polri hadir tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga peduli terhadap kesejahteraan warga,” ujarnya.
Selain menyalurkan bantuan, Kapolres turut mengingatkan masyarakat pesisir untuk selalu menjaga kelestarian laut. Ia menegaskan agar para nelayan tidak menggunakan cara-cara yang merusak ekosistem laut seperti pengeboman atau meracun ikan.
“Tindakan tersebut bisa menghancurkan terumbu karang dan berdampak langsung pada menurunnya hasil tangkapan nelayan,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polairud atas inisiatif kegiatan sosial tersebut. Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan kuatnya sinergi antara pemerintah daerah dan aparat kepolisian dalam membantu masyarakat pesisir.
“Bantuan ini bukan hanya soal beras, tetapi simbol kepedulian dan kebersamaan dalam menjaga stabilitas sosial dan ketahanan pangan daerah,” ucap Bupati.
Ia menambahkan, warga pesisir merupakan bagian penting dari kekuatan ekonomi daerah, namun juga kelompok yang paling rentan terhadap dampak inflasi dan perubahan iklim ekstrem. Oleh karena itu, perhatian lintas sektor sangat diperlukan untuk memastikan kesejahteraan mereka.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan aparat keamanan laut dalam menjaga wilayah perairan dari aktivitas ilegal seperti penyelundupan dan penangkapan ikan tanpa izin.
“Kerja sama dan sinergi harus terus dibangun demi keamanan laut dan pembangunan daerah yang berkelanjutan,” tutupnya.












