Kutora.id – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Parigi Moutong, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan penurunan Stunting, Senin, 26 Agustus 2024.
Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Sosial Budaya, Bapelitbagda Parimo, Ince Pina menjelaskan beberapa hal, di antaranya intervensi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam percepatan penurunan stunting.
Kemudian, berbagai indikator penurunan Stunting, kebijakan dan program, skema sumber pembiayaan pada 2025.
“Hal ini, untuk konvergensi pencegahan Stunting, serta delapan aksi integrasi di tingkat kabupaten/kota,” ujar Ince Pina.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan dukungan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) terhadap program serta kegiatan Stunting, dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah.
Tujuannya, sebagai payung hukum integrasi antara program dan kegiatan serta anggarannya, dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerah.
Sebanyak 18 OPD penanganan percepatan penurunan Stunting akan dilibatkan pada 2025, yakni, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD), Dinas P3AP2KB, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemudian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, serta Dinas Koperasi dan UKM.
“Selain itu, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas Tanaman pangan Holtikultura dan Perkebunan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Bagian Kesra Sekretariat Daerah,” pungkasnya.