PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (HKN) ke- 116, di Halaman Kantor Bupati, Senin, 20 Mei 2024. Momentum ini diharapkan menjadi kebangkitan ‘kedua’ menuju Indonesia Emas.
“Hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat,” kata Mawardin saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI.
Ia menyampaikan, bahwa kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan dan Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner.
Dikatannya, zaman baru yang modern dan peralatan paling mumpuni adalah pendidikan yang menjadi wahana untuk membebaskan manusia. Ini merupakan jalan yang dapat menguak horizon dan peradaban baru bagi kaum Bumi Putera.
Menurutnya, Alam kemerdekaan hanya bisa dicapai jika manusia setara dan bebas. Manusia yang bebas dan setara hanya dimungkinkan jika terpelajar dan berpendidikan.
Bung karno juga menekankan bahwa di ujung ‘Jembatan Emas’ akan selalu ada kemungkinan yang dapat membawa indonesia menuju kebaikan ataupun sebaliknya. Disinilah bung karno mengingatkan kita pentingnya Momen mengambil keputusan yang tepat dan cermat bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Sekarang ini kita berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa,” ungkapnya.
Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban hari ini, inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner.
Sementara itu, dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Potensi-potensi ini tentu mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi indonesia untuk keluar dari Middle-Income Trap. Perekonomian indonesia harus tumbuh dikisaran 6 hingga 7%, untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045.
“Olehnya, dengan seluruh potensi sumber daya alam yang dipunyai Indonesia, bonus demografi serta potensi transformasi digital yang menjadi modal besar untuk Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.