SIAPA yang tidak kenal dengan kuliner khas di kota sulawesi tengah yang berbahan daging. Kuliner ini bernama atau disebut kaledo, makanan yang berkuah ini masih di buru hingga sampai saat kini karena cita rasanya yang berbeda.
Proses memasak Kaledo, awalnya terbilang cukup mudah, daging dan tulang kaki sapi yang telah dipotong potong, Pertama – tama dibersihkan. Kemudian, dimasukan kedalam air yang sudah terlebih dahulu dipanaskan hingga mendidih. Daging dan tulang tadi, kemudian dimasak bersamaan dengan rempah rempah, yaitu cabe, serai, asam jawa dan berbagai penyedap rasa lainnya.
Proses ini memakan waktu hingga dua jam tiga puluh menit tergantung daging, hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan daging yang empuk dan gurih saat disantap.
Proses memasak kaledo terbilang tradisional, karena biasanya para penjual ada yang dimasak dengan menggunakan kayu bakar dan ada juga yang menggunakan kompor biasa.
Kuliner khas yang terbilang legendaris ini, masih menjadi makanan idola masyarakat dan kerap menjadi menu utama dalam hidangan di setiap acara khusus.
Biasanya satu porsi harga kaledo dijual dengan harga Rp.65.000 tergantung tambahan yang ada.
Manfaatnya pun baik untuk tubuh, selain melindungi persendian, mengkonsumsi sumsum tulang juga dapat mengurangi risiko diabetes dan melancarkan pencernaan.