PEMDA Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar pelatihan Matematika dengan menggunakan metode Gampang Asyik Menyenangkan (Gasing) sebagai penguat capaian numerasi Sekolah Dasar (SD).
Dengan metode Gasing ini, siswa-siswi diajak bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga sehingga benar-benar terasa dan terbayang konsep yang ingin disampaikan. Salah satu ciri khas lain dari metode ini adalah siswa dapat melakukan perhitungan dengan cepat.
Pada kegiatan itu, pemda Parimo menghadirkan tokoh pendidikan Yohanes Surya, selaku pencetus metode Gasing yang akan hadir pada tanggal 24 September 2023 mendatang. Selain Yohanes, pemda juga menghadirkan ketua tim trainer, Samuel, dan 9 orang lainnya yang berasal dari beberapa provinsi berbeda di Indonesia.
“Kegiatan ini merupakan kegigihan Bupati Samsurizal untuk terus meningkatkan prestasi Anak-Anak daerah, terlebih khususnya kepada masyarakat yang berada di Desa terpencil. Maka dari itu, Bupati Samsurizal meminta agar pelatihan ini diadakan di Kecamatan Tinombo, mengingat banyaknya Anak-Anak SD yang tinggal di pelosok Desa,” ujar Kepala Disdikbud Parimo, Sunarti pada acara yang digelar di Gedung Serbaguna Kecamatan Tinombo, Senin 18 September 2023.
Sunarti menjelaskan, kegiatan itu diikuti siswa dan siswi beserta guru SD dari 23 kecamatan yang ada di Parimo.
“Masing-masing Kecamatan diwakili 2 orang siswa. Tak hanya siswa, sebanyak 32 guru perwakilan dari setiap kecamatan dan mahasiswa dari Universitas Tadulako Palu, juga mengikuti pelatihan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Samsurizal menegaskan kepada seluruh guru dan mahasiswa agar mengikuti pelatihan tersebut dengan baik dan fokus terhadap setiap materi yang diberikan. Guru menjadi garda terdepan dalam membentuk karakter dan kemampuan otak siswa-siswi di sekolah.
“Ikuti pelatihan ini dengan baik dan fokus, jangan sungkan jika ada yang mau ditanyakan, trainer-trainer ini didatangkan khusus untuk membentuk dan membekali kalian ketika mengajar nanti,” jelasnya.
“Pelajaran Matematika sekarang ini kurang diminati oleh siswa-siswi SD, SMP, SMA, maka dengan metode Gasing ini anak-anak bisa menikmati Matematika,” lanjutnya.
Untuk mahasiswa Untad yang hadir, Samsurizal menyarakan untuk tidak hanya terfokus dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN), namun benar-benar manfaatkan kesempatan untuk menyerap ilmu yang nantinya bisa diimplementasikan kedepannya.
“Saya juga sudah meminta izin kepada rektor Untad agar kalian bisa mengikuti kegiatan ini,” imbuhnya.