KETUA Utama Alkhairaat Provinsi Sulawesi Tengah Habib Alwi Bin Saggaf Aljufri resmi melantik Adrudin Nur, sebagai Komisariat Daerah (Komda) Alkhairaat Kabupaten Parigi Moutong masa khidmat 2023-2028.
Adrudin Nur sebagai Ketua Komda kabupaten Parigi Moutong mengatakan, untuk menjalankan amanah serta melaksanakan cita-cita leluhur pendiri Alkhairat, Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljrufri, yaitu Dakwah, Pendidikan dan sosial. Dengan semangat dan dukungan seluruh bagian organisasi Alkhairaat, ia beroptimis untuk mencapai semua program agar terlaksana dengan baik.
“Sebagai ketua komda tentunya Amanah yang diberikan cukup berat, tetapi kami seluruh pengurus sangat optimis agar bisa menyelesaikan seluruh program dengan baik. Kami juga akan berkolaborasi dengan beberapa Organisasi antara lain HPA, WIA dan juga IKAAL,” ucapnya pada kegiatan yangberlangsung di lantai 2 kantor bupati, Kamis 2 Maret 2023.
Senada dengan hal itu, Habib Sayyid Alwi Bin Saggaf Aljufri, selaku ketua utama Alkhairat, mengatakan, bahwa pendidikan mendapatkan porsi terbesar selain Dakwah dan Sosial.
“Pendidikan tidak hanya bermakna transfer ilmu semata, namun juga memberikan nilai-nilai ajaran agama yang dapat membentuk mental dan akhlak mulia seseorang,” ujarnya.
Menurutnya, pendidikan dalam perspektif Alkhairaat mempunyai makna yang lebih luas, yang pertama sebagai media sosialisasi nilai-nilai ajaran agama, kedua, untuk menjaga tradisi kemaslahatan dikomunitas masyarakat Islam dan yang ketiga, sebagai wadah pengemblengan dalam kacamata Alkhairaat. Ia juga meminta kepada pengurus yang dilantik agar terus berkomunikasi dengan pemerintah daerah setempat.
“Saya juga berpesan kepada pengurus yang baru saja dilantik, agar senantiasa menjalin komunikasi untuk memperkuat hubungan bersama pemerintah daerah dalam memajukan Alkhairaat di kajupaten Parimo,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah, Zulfinasran, dalam sambutannya mengatakan, selaku pemerhati Alkhairaat, Pemda Parigi Moutong akan mendata kembali jumlah sekolah-sekolah Alkhairaat yang ada.
“Pada awal menjabat sebagai sekda, saya sudah pernah menanyakan jumlah pondok pesantren di Parimo, Alhamdulillah Bagian Kesra sudah mendata kembali jumlah pondok pesantren beserta lembaga pendidikan lainnya,” tuturnya.
Ia juga membeberkan, telah melakukan pemantauan di sekolah Alkhairaat yang berada di desa Silanga yang sangat membutuhkan perhatian. Pemda Parigi Moutong kata dia juga sudah melakukan pembenahan di beberapa tempat, diantaranya sekolah Alkhairaat yang ada di desa Tada.
“Hal ini menjadi perhatian untuk kita semua. Tidak bisa dipungkiri ketika terjadinya penurunan terhadap minat dari pada masyarakat kita untuk bersekolah,” tandasnya.