SELAIN menyalahi master plan, pembangunan lapak yang berasal dari dana Comunity Social Responsibility (CSR) justru membuat mubazir bangunan lapak yang sudah disediakan di PSP.
Bukan hanya itu, bangunan tersebut juga menambah deretan kesan kumuh di Pasar Sentral Parigi (PSP), karena lokasi dibangunnya lapak seharusnya dijadikan lahan parkir.
Sejak difungsikannya lapak CSR yang dibangun saat Asisten II, Yasir sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kala itu, membuat seluruh pedagang yang sebelumnya menempati lapak berdekatan dengan kantor pengelola PSP berpindah.
Walhasil, lapak yang dibangun dengan menelan anggaran ratusan juta (lapak PSP) itu sudah tidak difungsikan lagi alias mubazir.
“Sudah tidak ada lagi yang berjualan disini pak, semua sudah pindah didepan (lapak CSR). Tinggal beberapa pedagang toko saja yang masih bertahan,” kata salah satu pedagang, Pendi, kepada sejumlah media, Jumat (14/06/2024).
Waktu belum dipindah, lokasi sekitar sini (lapak PSP) hingga pasar ikan kata dia, menjadi pusat keramaian jual beli.
“Sekarang keramaian sudah berpindah kedepan (lapak CSR), kalau ada pembeli yang masuk, mereka cuma belanja ikan saja, itupun tidak banyak,” tuturnya.