Parigi MoutongPeristiwa

Sektor Pertanian Dorong Ekonomi Parigi Moutong, Tapi Rawan Bencana

×

Sektor Pertanian Dorong Ekonomi Parigi Moutong, Tapi Rawan Bencana

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Banjir: ASET: Kutora.id/Muliyawan

Kutora.id – Kabupaten Parigi Moutong masih bergantung pertumbuhan ekonomi terhadap sektor pertanian. Namun, sering sekali terjadi bencana alam, terutama banjir saat musim hujan, menjadi kendala utama yang ada saat ini.

Hal ini disampaikan Kepala Bappelitbangda Parigi Moutong, Irwan, saat menghadiri workshop yang diselenggarakan UNESCO bekerja sama dengan BRIN dan Universitas Budi Luhur di Aula Bappelitbangda Parimo, Sabtu, 26 April 2025.

“Ekonomi Parigi Moutong masih sangat bergantung pada pertanian. Tapi ketika musim hujan tiba, hampir seluruh wilayah dilanda banjir yang merusak hampir semua lahan pertanian,” ujar Irwan.

Baca Juga:  Sayutin Budianto Dorong Sinergi DPRD dan Pemda Parigi Moutong

Ia menjelaskan, saat pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi Parimo sempat turun hingga minus 4,9 persen. Setelah pandemi berakhir, ekonomi daerah kembali tumbuh menjadi 4,7 persen. Namun, angka ini kembali turun menjadi 3,5 persen akibat banjir bandang di Desa Torue, Kecamatan Torue.

“Banjir di Torue merusak sawah dan kebun, sehingga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Selain itu, bencana di wilayah lain juga merusak infrastruktur penting, seperti saluran irigasi yang menunjang sektor pertanian di Parigi Moutong.

Baca Juga:  Bupati Erwin Burase Terima Pengurus KONI, Bahas Persiapan Porkab 2025 dan Porprov 2026

Irwan juga menambahkan bahwa, Bappelitbangda bersama BPBD sudah menyusun rencana terkait penanganan bencana yang ada. Namun, ia mengakui bahwa bencana tidak bisa kita semua prediksi.

“Parigi Moutong termasuk daerah yang rawan bencana. Mulai dari gempa bumi, banjir, tsunami, hingga tanah longsor. Ini jadi tantangan besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *