Ekonomi BisnisInfo DesaKesehatanParigi Moutong

Pimpin Raker Bersama Camat, Lurah, Kades hingga TP-PKK se-Parigi Moutong Richard Arnaldo Sampaikan ini

×

Pimpin Raker Bersama Camat, Lurah, Kades hingga TP-PKK se-Parigi Moutong Richard Arnaldo Sampaikan ini

Sebarkan artikel ini
PENJABAT (Pj) Bupati Parigi Moutong (Parimo), Richard Arnaldo melakukan rapat kerja (raker) bersama camat, kepala desa/lurah, Ketua TP-PKK kecamatan dan Ketua TP-PKK desa/kelurahan se-Kabupaten Parigi Moutong. ASET: Muliawan/Kutora.id.

PENJABAT (Pj) Bupati Parigi Moutong (Parimo), Richard Arnaldo melakukan rapat kerja (raker) bersama camat, kepala desa/lurah, Ketua TP-PKK kecamatan dan Ketua TP-PKK desa/kelurahan se-Kabupaten Parigi Moutong. Kegiatan itu digelar di Auditorium Kantor Bupati Parimo, Selasa, 12 Desember 2023.

Pada kesempatan itu, Richard Arnaldo mengatakan optimalisasi peran serta masyarakat dalam pembangunan terutama di desa harus dapat dilakukan oleh pemerintah desa (Pemdes).

Menurutnya, dengan pengelolaan Dana Desa kurang lebih 1 milyar/desa seharusnya dapat mengurangi jumlah penduduk miskin, mengurangi angka stunting yang ada di desa.

Richard berharap agar desa memiliki inovasi dalam memanfaatkan potensi yang ada di desanya oleh karena itu diperlukan sinergitas yang baik dari setiap elemen yang ada di desa, baik Pemdes, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga adat desa harus bersinergi dalam mewujudkan percepatan pembangunan Kabupaten Parigi Moutong.

Baca Juga:  BKPSDM Parimo Sosialisasikan Peraturan BKN Nomor 3 Tahun 2023

Peran lembaga kemasyarakatan desa dalam hal ini TP-PKK desa sebagai mitra Pemdes dalam perencanaan dan pembangunan desa perlu ditingkatkan, lembaga kemasyarakatan desa seperti LPMD memiliki peran penting dalam perencanaan dan pemberdayaan masyarakat, hingga Karang Taruna berperan dalam peningkatan kesejahteraan sosial di desa.

“Posyandu sebagai penyelenggara usaha kesehatan serta PKK bertanggung jawab dalam pembicaraan kesejahteraan keluarga,” lanjutnya.

Ia mengajak agar melalui penganggaran ketahanan pangan nabati dan hewani yang ada di desa, semua pihak dapat menyukseskan gerakan menanam cabe di pekarangan rumah sebagai bentuk bagian dari pencegahan inflasi yang sedang dialami sekarang.

Baca Juga:  Harkitnas ke-116: Momen Menuju Indonesia Emas

ia meminta peran Posyandu tidak saja dalam hal layanan kesehatan ibu hamil, bayi balita, remaja dan lansia tetapi sebagai layanan sosial dasar termasuk di dalamnya untuk pencegahan stunting baik spesifik dan sensitif.

Karena Tim Percepatan Penurunan Stanting (TPPS) di tingkat desa sudah terbentuk dan ketuanya adalah ketua TP-PKK desa, maka ia minta agar segera aktif bersinergi dengan TPPS kecamatan dan kabupaten.

“Saya minta Pemerintah Desa agar memprioritaskan Dana Desa untuk percepatan penanggulangan stunting dan kemiskinan ekstrim di desanya,” ucap Richard.

“Saya ingatkan kepada pemerintah desa dalam hal ini kepala desa agar mengelola dana desa secara akuntabel dan bertanggungjawab,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *