DALAM rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Parigi Moutong menggelar Gerkaan Pangan Murah.
Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, mengapresiasi langkah Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Parigi Moutong yang bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog), ID Food (PT Rajawali Nusindo) dan pelaku usaha yang telah menyelenggarakan kegiatan itu.
Menurut Richard, ketidakstabilan harga dan pasokan pangan disebabkan oleh rantai distribusi yang tidak efisien, dan pemerintah telah berupaya maksimal dalam kebutuhan pokok terutama pangan dengan harga terjangkau.
“Harga pangan juga merupakan salah satu indikator yang dapat menjelaskan kondisi ketahanan pangan di suatu wilayah dan perkembangan harga bahan pangan dapat memberikan indikasi berbagai kondisi seperti ketersedian pasokan, permintaan, kelancaran distribusi pangan serta kondisi perdagangan di pasar,” ucapnya saat memberi sambutan pada kegiatan yang dipusatkan di halaman kantor Dinas Ketapang Parigi Moutong, Jumat, 8 Maret 2024.
Richard menambahkan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) itu merupakan upaya Pemkab Parigi Moutong untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilisasi pasokan harga pangan jelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
Tujuannya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen serta meningkatkan akses pasar bagi produsen pangan pokok serta kemudahan akses bahan pangan bagi konsumen dengan harga wajar. Selain itu, juga untuk membangun jaringan distribusi pangan untuk memudahkan stabilisasi pasokan dan harga pangan di tingkat konsumen.
Pada kegiatan Gelar Pangan Murah itu sejumlah bahan kebutuhan pokok rumah tangga dijual dengan harga terjangkau, diantaranya beras SPHP dan beras premium, gula, telur, bawang merah, bawang putih, cabe keriting, cabe rawit dan minyak goreng.