KEMAH Saka Widya Budaya Bakti 2023 resmi dibuka. Kegiatan itu diikuti oleh sekitar 22 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan 1 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dengan jumlah peserta 200 orang ditambah 106 orang bina damping.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parimo, Sunarti mengatakan kegiatan perkemahan itu tidak saja sebagai ajang bersilaturahmi antara sesama peserta namun juga mewujudkan kebersamaan serta persatuan dan kesatuan sebagai masyarakat yang majemuk.
“Pertumbuhan iman dalam masyarakat saat ini sering berbenturan dengan kenyataan hidup modern, akibatnya anak- anak mudah zaman sekarang senang bergaul dilingkungan yang rawan konflik sosial,” ucap Sunarti pada kegiatan yang digelar di halaman kantor SPNF SKB Songulara di Desa Olaya, Kecamatan Parigi, Jumat, 17 November 2023.
“Mereka sudah berani merusak masa depannya karena pengawasan orang tua pun sudah tidak mampu mengontrol perilaku anak-anaknya ketika diluar rumah,” sambungnya.
Untuk itu, dibutuhkan berbagai sarana serta prasarana dan kegiatan lain yang mampu mengarahkan anak -anak dalam mencari jati dirinya sala satunya tentu saja dengan kegiatan kemah bakti seperti itu.
Dikatakannya, konsep dan nilai – nilai hak asasi manusia tidak hanya ditujukan pada upaya melindungi masyarakat dari berbagai bentuk kekerasan fisik, sosial dan politik Serta ekonomi, tetapi ditujukan pada upaya peningkatan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang mulia, yang mengerti nilai-nilai agama dan moral yang berlaku dalam masyarakat.
Ia berharap, dengan diselenggarakan kegiatan itu dapat meningkatkan pemahaman bagi kaum mudah dan anak- anak remaja tentang pengertian dan pengetahuan.
“Bagaimana memahami arti pentingnya persatuan dan kesatuan dalam rangka mewujudkan tatanan masyarakat yang majemuk dan masyarakat madani,” pungkasnya.