
Kutora.id – Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Poso pada Minggu 2 Februari 2025.
Kunjungan yang berlangsung selama dua hari, hingga 3 Februari 2025, ini bertujuan untuk meninjau dampak longsor yang menutup akses jalan provinsi serta menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait tapal batas antara Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Poso.
Pada hari pertama, Gubernur Rusdy Mastura mengunjungi Desa Watuawu, Kabupaten Poso, untuk melihat langsung kondisi jalan yang tertutup longsor. Jalan tersebut merupakan akses penting yang menghubungkan beberapa daerah di Sulawesi Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi untuk segera menangani dampak bencana agar akses transportasi kembali normal dan mobilitas masyarakat tidak terganggu.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan berupaya secepat mungkin menyelesaikan masalah ini agar masyarakat bisa kembali beraktivitas tanpa hambatan. Kita harus bergotong royong menghadapi setiap tantangan yang ada,” ujar Gubernur Rusdy Mastura.
Selain meninjau longsor, kunjungan ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dalam mempercepat pemulihan infrastruktur.
Selain fokus pada pemulihan bencana, kunjungan ini juga mencakup penandatanganan MoU terkait tapal batas antara Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Poso. Kesepakatan ini bertujuan untuk memperjelas batas administrasi kedua wilayah serta menghindari potensi konflik di masa depan.
Kunjungan ini menunjukkan perhatian serius Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam menangani dampak bencana dan menyelesaikan persoalan tapal batas.
Dengan kerja sama yang solid antara pemerintah provinsi dan kabupaten, diharapkan pemulihan infrastruktur serta penyelesaian batas wilayah dapat berjalan lancar untuk kepentingan masyarakat.