DaerahHIburanKomunitasParigi MoutongSosial Budaya

Lebaran Ketupat di Bantaya Diharap Jadi Ajang Silaturahmi

×

Lebaran Ketupat di Bantaya Diharap Jadi Ajang Silaturahmi

Sebarkan artikel ini
Sekda Zulfinasran bersama Ketua DWP Parigi Moutong, Suzanna saat hadir pada Lebaran Ketupat di Bantaya. ASET: Kutora.id/Muliawan.

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran menghadiri kegiatan Lebaran ketupat sekaligus bersilaturahmi dengan masyarakat Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, berpusat di Pesisir Pantai, Rabu, 17 April 2024.

Zulfinasran mengatakan Lebaran ketupat merupakan salah satu budaya yang harus dilestarikan, sebab memiliki nilai positif tinggi. Kegiatan seperti ini merupakan aset budaya yang harus dilestarikan sekaligus bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk saling memafkan, mohon maaf dan dimulai dari nol di Hari Raya Idul Fitri.

“Atas nama Pemda Parigi Moutong, kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kelurahan Bantaya khususnya Warga Gorontalo, organisasi Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Parigi Moutong dan Lamahu Parigi Moutong yang telah berkolaborasi sehingga terlaksananya kegiatan ini,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pemda Parimo Siapkan Usulan Kebutuhan Formasi PPPK 2024

Pelaksanaan Lebaran Ketupat ini sudah rutin digelar setiap tahun pasca Hari Raya Idul Fitri, sambutan masyarakat khususnya Masyarakat Parigi dan sekitarnya sangat luar biasa. Warga Gorontalo di Bantaya sebagai tuan rumah dengan ramah menyediakan aneka ragam makanan dan melayani tamu dengan berbagai latar belakang sosial, agama, suku dan ras.

Dalam pelaksanaan Lebaran Ketupat kali ini panitia juga mengadakan berbagai lomba olahraga tradisional yang turut menyemarakan kegiatan ini. Kami juga melihat, di sejumlah titik ada lapak-lapak UMKM dan wahana bermain bagi anak-anak.

Baca Juga:  Parigi Moutong Akan Dicanangkan Sebagai Agrowisata Kampung Durian

“Event-event seperti ini yang penting didorong ke depan agar terus terlaksana dan dikembangkan, karena selain jadi ajang silaturahmi, Lebaran Ketupat di Bantaya ini juga menjadi salah satu pemicu bergeraknya roda perekonomian masyarakat di sekitarnya,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *