PEMERINTAH Kabupaten Soppeng, yang dipimpin Bupati Andi Kaswadi Razak, beserta rombongan berkunjung ke Kabupaten Parigi Moutong.
Bupati Andi Kaswadi Razak yang didampingi Wakil Bupati Lutfi Halide, Ketua DPP KKS pusat Burhanuddin Andi, Ketua DPW KKS Kota Palu, Burhan beserta beberapa pimpinan OPD lingkup Pemda Soppeng tiba dismabut hangat oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran Tiangso, di rumah jabatannya, Minggu, 15 Oktober 2023.
Kunjungan Pemkab Soppeng itu dalam rangka pelantikan sekaligus pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kerukunan Keluarga Soppeng (KKS) Kabupaten Parigi Moutong yang rencananya akan dilaksanakan pada Senin, 16 Oktober 2023 di Auditorium Kantor Bupati.
Ketua DPP KKS, Burhanuddin Andi mengajak seluruh masyarakat atau warga Soppeng yang ada di Kabupaten Parigi Moutong untuk menanamkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai warga sSoppeng di perantauan. Rasa cinta dan kebanggaan ini menurutnya dapat diwujudkan dengan menjaga silaturahmi dan saling membantu antar warga soppeng di perantauan dan masyarakat asli di Kabupaten Parigi Moutong.
Ia juga memberikan motivasi agar masyarakat Soppeng yang ada di Kabupaten Parigi Moutong agar bisa sukses dan maju di berbagai bidang serta membantu program–program Pemkab Parimo.
“Kabupaten Parigi Moutong merupakan kabupaten ke 50 yang sudah mendeklarasikan berdirinya KKS,” tandasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Soppeng merupakan salah satu Kabupaten yang mengekspor durian dari Kabupaten Parigi Moutong. Menurutnya, durian dari Parigi yang terkenal akan kelezatannya dibeli oleh Pemkab Soppeng dan kemudian diolah, hingga diekspor ke luar negeri.
“Kenapa durian Parigi Moutong kami pilih? Karena durian dari daerah ini memiliki cita rasa tersendiri dan banyak peminatnya,” ucap Burhanuddin.
Sementara itu, Sekda Parimo mengungkapkan bahwa Parigi Moutong saat ini telah dicanangkan menjadi Kabupaten Durian dan merupakan satu satunya Kabupaten Durian di Indonesia. Pencanangan Kabupaten Durian tersebut dilaksanakan saat pelaksanaan Festival Durian di Pantai Mosing beberapa waktu lalu.
Dalam pengembangan komoditi durian ini, Pemda Parimo saat ini tengah melakukan berbagai upaya, termasuk penyedian lahan, pengembangan SDM lokal, serta menggandeng akademisi untuk dapat memicu nilai tambah dari produksi durian itu sendiri.
“Demi terus mengembangkan produksi durian ini, beberapa waktu lalu kami sudah menjalin kerjasama dengan pihak IPB dan ahli durian untuk melakukan rekayasa durian sehingga bagaimana 1 tahun durian ini bisa dipanen sebanyak 2 kali,” jelasnya.